Selasa, 07 Februari 2017

Tutorial Cara Menginstall Xamarin

Tutorial dapat membantu anda yang bingung bagaimana caranya menginstal xamarin android player. Terutama buat anda yang baru pertama kali dan belum pernah mencoba virtualisasi. Sebelum anda menginstal, perlu anda ketahui untuk menjalankan virtual pada komputer anda, itu membutuhkan komputer dengan sepesifikasi Tertentu. Bagimana jika sepesifikasi komputer anda pas-pasan ? bisa saja tapi hasilnya akan tidak maksimal/lambat. Xamarin android player membutuhkan :

    Windows 7 / 8 / 8.1 (32 or 64 bit) jika anda memiliki  Windows 10 juga tidak ada masalah
    Minimal RAM 2 GB
    Membutuhkan 2 GB ruang kosong Hard Drive
    Kartu grafis mendukung OpenGL 2.0


1. Pertama download di situs resminya xamarin.com/android-player  Jika komputer anda mempunyai RAM 2 GB maka download 32-bit. Jika komputer anda mempunyai RAM 4 GB maka download 64-bit



2. Menginstalnya dengan mengkilk dua kali, Baca kebijakannya jika anda setuju, centang seperti gambar nomor satu. Kemudian Klik Install, Jika anda tidak setuju ya.. silahkan Klik Close



3. Akan muncul jendela User Account Control, Klik Yes


4. Xamarin butuh VirtualBox untuk menjalankannya. Klik Next


5. Klik Next


6. Klik Next


7. Klik Next


8. Klik Install


9. Sedang proses menginstall, silahkan tunggu sebentar.


10. Setelah selesai instalasi, Hapus centang seperti gambar nomor satu, kemudian klik Finish


11. Setelah selesai menginstal Virtualbox, sekarang baru menginstal Xamarin Android Player.
Klik Next

12. Silahkan baca dulu sebelum instal apakah anda setuju atau tidak dengan kebijakan mereka. jika setuju Centang, I accept the terms.... Kemudian Klik Next.



13. Kemudian Klik Next


14. Klik Install


15. Setelah selesai menginstal, kemudian Klik Finish.


16. Sekarang anda sudah berhasil. Klik Close


17. Sekarang Xamarin sudah terinstal di komputer anda, ketika anda klik, maka aplikasinya tidak bisa terbuka seperti gambar di bawah ini, Unable to find VirtualBox error when attempting to find....
Solusinya adalah restart komputer anda (matikan hidupkan kembali) Setelah itu nanti bisa dibuka.


Sekarang anda sudah berhasil, baca juga.


Cara Konversi String Menjadi SPUser Sharepoint 2013 menggunakan C#



Untuk anda yang pernah menggunakan Sharepoint,mungkin Pernah mengalami Masalah saat anda  memiliki column pada list dengan tipe "Person dan Group",lalu kita ingin memasukan datalist yang sama kedalamnya.

seperti salah satu contohnya kita hanya memiliki Inputan ( nilai ) Dengan tipe data string. lalu ketika kita langsung menggunakan value/nilai tersebut untuk memasukkan data kedalam data tersebut menjadi error.

Hal yang harus anda ketahui adalah anda harus mengkonveksi string terlebih dahulu menjadi "SPUser". Berikut Method yang bisa anda gunakan untuk mengubah string menjadi "SPUser".


 private SPUser ConvertToSPUser(SPWeb oWeb,string strUsername)  
   {  
     SPUser user = oWeb.EnsureUser(strUsername);  
     SPFieldUserValue userValue = new SPFieldUserValue(oWeb, user.ID, user.LoginName);  
     return user;  
   }  


Sedangkan untuk menggunakan method diatas dalam memasukkan data kedalam list adalah sebagai berikut.

 using (SPSite site = new SPSite(SPContext.Current.Web.Url))  
         {  
           using (SPWeb web = site.OpenWeb())  
           {  
             SPList list = web.Lists.TryGetList("My List");  
             SPListItem item = list.Items.Add();  
             if (list != null)  
             {  
               DateTime dateMeeting = Convert.ToDateTime(cmbDate.SelectedItem.Text);  
               web.AllowUnsafeUpdates = true;  
               item["TestUser"] = ConvertToSPUser(web, "domain\\Username");  
               item.Update();  
               web.AllowUnsafeUpdates = false;  
             }  
           }  
         }  


Dapat kita lihat pada sintaks diatas dimana kita memanggil method "ConvertToSPUser" pada saat kita akan memasukkan data kedalam list item (item["TestUser"]), dengan mengirimkan value berupa string.

Cara Mengunakan Sharepoint 2013 Dengan C#




Cara mengunakan share point mengunakan C# adalah metode ini dibuat agar bagaimana kita dapat mengambil user detail pada column.

Sebagai Ilustrasi, misalnya kita memiliki sebuah list dengan salah satu columnnya bertipe "person dan Group", kemudian  dari data yang akan diambil user detailnya, seperti nama, Username dan Email. Untuk  contoh saya akan menampilkan data-data tersebut ke dalam GridView.

Hal yang pertama yang dilakukan adalah dengan membuat sebuah method untuk mengambil data pada sebuah list.

 private IEnumerable TakeListData()  
   {  
     IEnumerable<SPListItem> myListItem = null;  
     using (SPSite site = new SPSite(SPContext.Current.Web.Url))  
     {  
       using (SPWeb web = site.OpenWeb())  
       {  
         SPList list = web.Lists.TryGetList("User Detail");  
         if (list == null) return null ;  
         SPQuery query = new SPQuery();  
         query.Query = "";  
         SPListItemCollection rs = list.GetItems(query);  
         myListItem = rs.OfType<SPListItem>();  
       }  
     }  
     return myListItem;  
   }  


Selanjutnya adalah membuat method, dimana proses konversi dari SPListItem menjadi SPUser.


  private SPUser getUser(SPListItem item)  
   {  
     SPFieldUser field = item.Fields.GetFieldByInternalName("Approver") as SPFieldUser;  
     if (field != null)  
     {  
       SPFieldUserValue fieldValue = field.GetFieldValue(item["Approver"].ToString()) as SPFieldUserValue;  
       if (fieldValue != null)  
         return fieldValue.User;  
     }  
     return null;  
   }  



"Approver" adalah column yang memilki tipe "Person and Group".  Langkah terakhir adalah dengan membuat method untuk menampilkan detail user kedalam GridView.

 private void BindData()  
   {  
     IEnumerable myListItem = TakeListData();  
     DataTable dtApprover = new DataTable();  
     dtApprover.Columns.Add("LoginName", typeof(string));  
     dtApprover.Columns.Add("Name", typeof(string));  
     dtApprover.Columns.Add("Email", typeof(string));  
     foreach (var item in myListItem)  
     {  
       SPUser user = getUser(item);  
       DataRow row = dtApprover.NewRow();  
       row["Name"] = user.Name;  
       row["LoginName"] = user.LoginName;  
       row["Email"] = user.Email;  
       dtApprover.Rows.Add(row);  
     }  
     ASPxGridView1.DataSource = dtApprover;  
     ASPxGridView1.DataBind();  
   }  

Semoga  artikel ini bermanfaat.

Membuat Apps Android Login Screen Menggunakan SQLITE dan XAMARIN

SQLITE adalah salah satu database yang bersifat open source, yang di rancang untuk
dapat menyimpan data pada perangkat elektronik yang memiliki memory terbatas. SQLite mendukung penggunaan standar relational database seperti SQL syntax dan transaction. SQLITE juga tersedia untuk Android. Sedangkan tipe data yang didukung oleh SQLITE adalah Numeric (integer,float dan double), Text (char,varchar dan text), DateTime dan BLOB.




Tools yang kita gunakan untuk membangun aplikasi ini adalah Xamarin. Xamarin adalah salah tools untuk membuat aplikasi mobile dimana bahasa pemograman yang digunakan adalah C#. Xamarin merupakan perusahaan perangkat lunak yang berdiri pada bulan Mei tahun 2011. Integrated development environment (IDE) pada Xamarin di kenal dengan nama Xamarin Studio. Tetapi selain Xamarin Studio kita juga dapat menggunakan Visual Studio dan pada artikel ini kita akan menggunakan Visual Studio 2015.









Untuk artikel selengkapnya dapat di download disini Sedangkan untuk memudahkan dalam memahami isi artikel, maka penulis juga menyertakan dengan full source code project latihan ini, dan dapat di download

Mengenal Rumus LEFT,RIGHT dan MID


Mengenal rumus LEFT,MID dan RIGHT pada excel yang merupakan rumus yang memisahkan karakter dari teks yang berada pada satu cell atau kolom ke cell berikutnya. salah satu manfaat pengunaan rumus LEFT,MID dan RIGHT adalah dapat membantu mengelolah data dan pengelompokan dengan kode - kode tertentu seperit no induk atau kode barang.berikut beberapa contoh rumus pengunaan LEFT,MID dan RIGHT.

LEFT
LEFT berguna untuk memisahkan kata dari karakter paling kiri alias karakter terdepan. Dengan ini, kamu bisa mengambil beberapa karakter terdepan dalam suatu cell dan memisahkannya dalam cell tersendiri. Fungsi LEFT memiliki bentuk seperti berikut

=LEFT(Text, Num_char)

Penjelasan :

Text : Cell dimana tempat teks yang akan dipisah karakternya
Num_char : Jumlah berapa karakter dari kiri dari teks yang akan dipisah karakternya.

Well, lihat contoh kasus berikut ini.


left mid right dan contohnya :
Contoh soal LEFT

Dalam suatu perusahaan multinasional, pasti memiliki banyak pekerja. Kita ambil contoh 10 saja. Kamu ingin mengetahui divisi dan membaginya berdasarkan itu di kolom tersendiri. Ok, jika begini kamu bisa gunakan LEFT karena karakter yang menunjukkan divisi adalah 2 karakter paling kiri yaitu D1, D2 dan seterusnya. Karena itu, untuk memecah karakter dari salah satu pekerja berikut (Sebut saja Zaelani dengan no induk pekerja D1071SB) kamu bisa menggunakan :

=LEFT(C2,2)
Penjelasan :

Text diisi C2 menunjukkan cell no induk pekerja dari Zaelani
Num_char diisi 2, menunjukkan 2 karakter paling kiri yang diambil dari no induk dan dipisahkan




Dan hasilnya, yup D1.


left mid right dan contohnya
Hasil penerapan fungsi LEFT

MID
MID sejenis dengan LEFT, namun MID kebagian untuk karakter yang berada ditengah-tengah teks. Kamu bisa mengambil karakter yang berada diposisi tengah dan memisahkannya dalam cell tersendiri. Fungsi MID memiiki bentuk seperti berikut :

=MID(Text, Start_num,Num_chars)

Penjelasan :

Text : Cell dimana tempat teks yang akan dipisah karakternya
Start_Num : Dimulai dari karakter keberapa yang akan diambil dan dipisahkan karakternya (dihitung dari karakter paling kiri).
Num_char : Jumlah berapa karakter dari kiri dari teks yang akan dipisah karakternya.
Untuk contoh kasus, mari ambil dari contoh yang ada pada bagian LEFT tadi.

Disini kamu akan mengambil no ID unik yang ada ditengah nomor induk dari setiap pegawai. Daripada mengetik satu persatu, lebih baik gunakan MID saja. Example, si Zaelani memiliki nomor induk D1071SB. D1 menunjukkan divisinya sedangkan 071 adalah no ID uniknya. 071 inilah yang akan kamu ambil.



Contoh Soal MID

Kamu bisa menerapkan fungsi MID sebagai berikut :

=MID(C2,3,3)
Penjelasan :

Text diisi C2 menunjukkan cell no induk pekerja dari Zaelani
Start_num diisi 3, artinya mulai karakter ketiga dari kiri (Start_num) yang akan diambil dari no induk dan dipisahkan.
Num_char diisi 3, berarti sebanyak 3 karakter yang akan diambil dari no induk dan dipisahkan.
left mid right dan contohnya
Penggunaan fungsi MID

And then, muncul 071 no ID unik milik Zaelani.

Hasil fungsi MID

RIGHT
Kebalikan dari LEFT, fungsi RIGHT berguna untuk memisahkan kata dari karakter paling kanan atau karakter terakhir. Dengan ini, kamu bisa mengambil beberapa karakter terakhir dalam suatu cell dan memisahkannya dalam cell tersendiri. Fungsi RIGHT memiliki bentuk seperti berikut

=RIGHT(Text,Num_char)
Penjelasan :

Text : Cell dimana tempat teks yang akan dipisah karakternya
Num_char : Jumlah berapa karakter dari kanan dari teks yang akan dipisah karakternya.
Sama dengan contoh kasus sebelumnya yang menyangkut masalah no induk.

Kali ini kamu ingin memisahkan kode kota dari no induk yang ada. Kode kota ini berada di 2 huruf paling akhir dalam no induk. Ambil contoh Ahmad Harahap dengan no induk D3101BD. BD inilah kode kotanya yang mengindikasikan dia dari kota Bandung.

left mid right dan contohnya:

Contoh soal fungsi RIGHT


Untuk memisahkan 2 karakter paling akhir, kamu gunakan RIGHT dengan bentuk seperti berikut :

=RIGHT(C11,2)

Penjelasan :

Text diisi C11, menunjukkan cell no induk pekerja dari Ahmad
Num_char diisi 2, menunjukkan 2 karakter paling kanan yang diambil dari no induk dan dipisahkan.
left mid right dan contohnya
Penggunaan fungsi RIGHT

Dengan fungsi ini, muncullah karakter BD sebagai hasil.


Itulah ketiga fungsi yang berguna saat berurusan dengan kode-kode dalam teks dan ingin membaginya dalam cell tertentu. Selamat belajar Excel.

Perbedaan SUM dan SUMIF di Excel

SUMIF merupakan sebuah fungsi gabungan dari SUM dan IF pada excel yang memiliki struktur.berbeda dengan SUM yang hanya menjumlahkan saja. SUMIF dapat menjumlahkan angka yang memiliki Kriteria / syarat tertentu. Misalnya seperti contoh dibawah ini lihat perbedaan SUM dan SUMIF,





Secara umum SUMIF memiliki struktur :

=SUMIF(range, criteria, [sum_range])

range : sekumpulan cell yang bisa berisi teks maupun angka  yang akan dijumlahkan.
criteria : sebuah kriteria / syarat yang kamu tentukan untuk menjumlahkan angka dari range diatas. Criteria bisa berisi teks, angka, cell reference ataupun logika matematika. Jika criteria diisi selain angka, maka jangan lupa untuk membuka dan menutupnya dengan tanda petik (“).
sum_range : Optional. Sekumpulan cell yang berisi angka untuk penjumlahan menurut criteria diatas. Nggak wajib pakai ini, karena sudah terwakilkan di range, kecuali yang punya deretan kolom angka lebih dari satu atau penggunaan SUMIF yang lebih rumit.



Contoh 1 :

Nih ceritanya dari sebuah perusahaan marketing a.k.a pemasaran yang memiliki data pegawai dengan penjualannya. Nah, disini kamu ingin tahu berapa jumlah uang yang didapat dari pegawai yang menghasilkan diatas Rp. 100.000,-.

SUMIF dan contohnya
Contoh SUMIF

Langsung deh gunakan SUMIF pada cell C18 seperti berikut :

=SUMIF(C2:C16,”>100000″)

Keterangan : range diisi dengan cell C2 sampai C16 sebagai data yang akan dijumlahkan dan criteria diisi “>100000″ karena yang dihitung hanya nilai yang diatas Rp. 100.000,-

Contoh 2 :

Yang kedua ini lebih ruwet lagi. Dari sekumpulan pegawai terdiri dari divisi yang berbeda. Tugasmu kali ini adalah menemukan jumlah penjualan dari masing-masing divisi.




Pertama jumlahkan hasil penjualan dari Divisi I dulu, caranya klik cell C18 dan beri rumus SUMIF :

=SUMIF(A2:C16,”Divisi I”,C2:C16)

Keterangan : range diisi dengan cell A2 sampai C16 sebagai data yang akan dijumlahkan dan juga berisi data nama divisi. Criteria diisi “Divisi I” karena yang dihitung hanya data dari Divisi I saja. Sum_Range diisi dengan cell C2 sampai C16 karena data nominal penjualannya ada di range ini.

Hal yang sama juga berlaku bagi Divisi II dan Divisi III, cuma berbeda di criteria saja.

Senin, 06 Februari 2017

Tips Mengatasi Masalah Dual Boot Dengan Visual BCD Editor


Bagi anda yang memiliki masalah seputar dual booting di komputernya, barangkali Perangkat lunak berikut ini bisa membantu mengatasi masalah dual boot yang tidak bekerja dengan semestinya.

Visual BCD Editor adalah perangkat gratis untuk mengedit Konfigurasi Boot Data (BCD). Visual Editor BCD memungkinkan Anda menyimpan backup BCD store, import store, and create a new BCD store. Dengan kata lain, kita dapat menggunakan alat ini untuk dengan mudah menambahkan entri sistem operasi baru untuk pilihan boot menu, mengubah nama boot entri menu, set boot default entri menu, perubahan boot default timeout menu, membuat boot loader baru untuk Windows / Mac / Linux, dan membuat & menambah loader VHD.

                                                         



Visual BCD Editor mempunyai tugas khusus untuk memperbaiki masalah dual-boot yang bernama Dual-boot Repair, yang dengan cepat memperbaiki masalah multi-boot. Bisa memperbaiki partition boot records, master boot record, Windows BCD, dan struktur disk. Sebuah pilihan satu-klik perbaikan otomatis juga hadir dalam perangkat ini. Alat perbaikan dual-boot sangat berguna jika kita mengalami masalah dengan dual-boo